Madu Terbaik di Dunia
REP | 17 October 2010 | 14:24 918 8 2 dari 2 Kompasianer menilai MenarikMusim haji telah tiba, pertanda pelajar Timur Tengah yang menjadi tenaga musiman atau lebih akrab disebut Temus mulai sibuk dengan pekerjaannya melayani jamaah haji Indonesia. Setiap tahun pekerja musiman ini di kontrak oleh pemerintah Indonesia selama empat puluh hari dengan bayaran cukup menggiurkan, konon musim haji tahun ini mereka dibayar sekitar 40-50 juta rupiah.
Selain sibuk mengurusi jamaah haji, biasanya para tenaga musiman tidak hanya fokus meladeni jamaah saja, sebagian dari mereka memanfaatkan momen tahunan ini dengan menjajakan cindera mata dan barang-barang yang khas dari negara dimana mereka belajar untuk kemudian di jual kepada para jamaah haji di Saudi. Pelajar Mesir membawa kadal Mesir, Hajar jahannam dan Kristal Usfur. Pelajar India menjajakan kain suri khas bangsawan India. Pelajar Yaman menjual Madu dan Akik yang khasiatnya sudah terkenal di dunia. Begitu juga beberapa delegasi pelajar Indonesia dari Syiria, Maroko, Tunisia, Sudan dan lain sebagainya, mereka membawakan barang-barang antik khas negaranya.
Khusus oleh-oleh dari Yaman, penulis memiliki sedikit pengalaman mengenai madu khas daerah pegunungan Doan ini – Doan adalah salah satu distrik di provinsi Hadramaut Yaman-. Madu Yaman merupakan madu yang terkenal dengan beberapa keistimewaan yang tak tertandingi madu-madu lainnya. Beberapa ahli pengobatan terdahulu telah menjelaskan keutamaan dan khasiat madu Doan dalam kitab-kitabnya, seperti yang dibahas oleh Imam Assuyuti dan Ibnu Juzi dalam kitab Tib Nabawi-nya.
Madu Yaman terbagi menjadi tiga kategori, Bughya, Sidir dan campuran. Diantara ketiga macam madu tersebut, Bughya memiliki kualitas yang paling tinggi – madu ini telah dinobatkan oleh para ahli sebagai madu paling baik yang pernah ada. Mengingat reputasi madu Yaman yang telah mendunia, para mahasiswa Yaman biasanya hanya menjual madu ini kepada jamaaah haji ONH plus yang menginap di hotel-hotel berbintang sekelas Hilton, Dar Attauhid dan Sheraton. Harga madu Bughyah tidak seperti harga madu pada umumnya, perliter madu Bughya ditebus dengan kisaran harga 250-400 US dolar. Walaupun harganya selangit, madu Yaman sering menjadi incaran para guide haji untuk dijual kembali pada jamaah-jammaah Singapura dan Malaysia, tentunya dengan harga yang berlipat ganda.
Demi mengantisipasi terjadinya penipuan, Jamaah haji Indonesia diharapkan berhati-hati ketika hendak membeli madu Yaman. Beberapa oknum kadang sengaja memalsukan madu Kw 1 (Bughyah) dengan Kw 2 (Sidr), bahkan lebih parah lagi jika madu tersebut bukan made in Yaman, alias madu-madu biasa. karenanya sebaiknya kita membeli langsung dari pelajar Yaman yang memiliki identitas jelas atau agen-agen madu Saudi yang ramai dikunjungi para pembeli.
Salam ya HaaaJJ : Hajjan Mabruron Wa Sya’yan Masykuron. Amen
No comments:
Post a Comment