MANFAAT MADU
Madu adalah cairan yang lengket dan manis yang dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga serta memiliki berbagai macam fungsi untuk menyembuhkan penyakit. Pengobatan dengan madu sendiri telah dikenal orang Mesir sekitar 2600 tahun sebelum Masehi. Dan madu digunakan sebagai obat anti septik oleh bangsa Yunani, Romawi, Assyria serta Cina Kuno. Di dalam Islam, madu menempati posisi yang istimewa sebagai obat karena disebutkan secara langsung di dalam Kitab Suci al Qur'an dan hadits-hadits Nabi ShallallaHu 'alaiHi wa sallam.
Allah Ta'ala berfirman,
"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia ..." (QS. An Nahl : 69)
Berkata Imam Ibnu Katsir rahimahullaH (wafat 1372 M) menafsirkan firman Allah Ta'ala di atas,
"Sebagian orang yang berbicara tentang thibbun Nabawy mengatakan, jika Allah Ta'ala mengatakan 'fiihisy-syifa' linnas', berarti madu itu menjadi obat bagi segala macam penyakit, tetapi Dia mengatakan, 'fiihi syifa' linnas', yang berarti bahwa madu itu bisa dipergunakan untuk obat penyakit kedinginan, karena madu itu panas" (Tafsir Ibnu Katsir Jilid 5, hal. 79)
Berkata Imam Ibnu Qayyim rahimahullaH (wafat 1350 M),
"Madu dapat membersihkan kotoran yang terdapat dalam usus, pembuluh darah dan yang lainnya, dapat menetralisir kelembaban tubuh, baik dengan cara dikonsumsi atau dioleskan, sangat bermanfaat untuk lanjut usia dan mereka memiliki keluhan pada dahak atau yang metabolismenya cenderung lembab dan dingin" (Metode Pengobatan Nabi, hal. 42-43)
RasulullaH ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,
"Kesembuhan itu ada pada 3 hal, sayatan pisau bekam, meminumkan madu atau dengan menggunakan besi panas (kayy). Dan aku melarang umatku melakukan pengobatan dengan besi panas (kayy)" (HR. al Bukhary no. 5681)
Allah Ta'ala dan RasulullaH ShallallaHu 'alaiHi wa sallam telah menginformasikan bahwa madu merupakan obat bagi orang yang sakit untuk mendapatkan kesembuhan. Dan para ulama telah menjelaskan bahwa fungsi madu digunakan lebih tepat untuk penyakit dengan sindrom dingin.
Hal tersebut dapat dijelaskan dari hadits al Bukhary yang telah disebutkan di atas, dimana Jika dilihat dari perspektif TCM (Traditional Chinese Medicine), maka isi hadits tersebut mencakup dua terapi besar yang saling melengkapi. Yang pertama adalah terapi bekam yang bersifat sedasi dan yang kedua adalah terapi meminum madu yang bersifat tonifikasi.
Allah Ta'ala berfirman,
"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia ..." (QS. An Nahl : 69)
Berkata Imam Ibnu Katsir rahimahullaH (wafat 1372 M) menafsirkan firman Allah Ta'ala di atas,
"Sebagian orang yang berbicara tentang thibbun Nabawy mengatakan, jika Allah Ta'ala mengatakan 'fiihisy-syifa' linnas', berarti madu itu menjadi obat bagi segala macam penyakit, tetapi Dia mengatakan, 'fiihi syifa' linnas', yang berarti bahwa madu itu bisa dipergunakan untuk obat penyakit kedinginan, karena madu itu panas" (Tafsir Ibnu Katsir Jilid 5, hal. 79)
Berkata Imam Ibnu Qayyim rahimahullaH (wafat 1350 M),
"Madu dapat membersihkan kotoran yang terdapat dalam usus, pembuluh darah dan yang lainnya, dapat menetralisir kelembaban tubuh, baik dengan cara dikonsumsi atau dioleskan, sangat bermanfaat untuk lanjut usia dan mereka memiliki keluhan pada dahak atau yang metabolismenya cenderung lembab dan dingin" (Metode Pengobatan Nabi, hal. 42-43)
RasulullaH ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,
"Kesembuhan itu ada pada 3 hal, sayatan pisau bekam, meminumkan madu atau dengan menggunakan besi panas (kayy). Dan aku melarang umatku melakukan pengobatan dengan besi panas (kayy)" (HR. al Bukhary no. 5681)
Allah Ta'ala dan RasulullaH ShallallaHu 'alaiHi wa sallam telah menginformasikan bahwa madu merupakan obat bagi orang yang sakit untuk mendapatkan kesembuhan. Dan para ulama telah menjelaskan bahwa fungsi madu digunakan lebih tepat untuk penyakit dengan sindrom dingin.
Hal tersebut dapat dijelaskan dari hadits al Bukhary yang telah disebutkan di atas, dimana Jika dilihat dari perspektif TCM (Traditional Chinese Medicine), maka isi hadits tersebut mencakup dua terapi besar yang saling melengkapi. Yang pertama adalah terapi bekam yang bersifat sedasi dan yang kedua adalah terapi meminum madu yang bersifat tonifikasi.
Beberapa penelitian Ahli yang telah dilaku-kan menunjukan bahwa madu dapat digunakan sebagai antimikroba pada luka termasuk luka pasca operasi. Hal ini disebabkan madu memiliki kadar air yang relatif rendah yakni kurang dari 20% dan kadar gula yang tinggi, kondisi tersebut sangat tidak mendukung untuk pertumbuhan mikroorganisme karena menimbulkan efek osmosis yang dapat membunuh mikroorganisme (Tonks dkk., 2003).
Kemampuan madu sebagai antimikroba yang lain adalah madu memiliki kadar pH yang rendah sehingga bersifat asam yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba, madu memiliki tekanan osmotik yang besar serta rasio karbon terhadap nitrogen yang tinggi (Rosita, 2007). Selain itu juga madu memiliki fungsi sebagai antimikroba karena dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme melalui senyawa hidrogen peroksida yang dihasilkan sehingga bakteri sulit untuk berkembang (Banq dkk., 2003).
Madu juga mengandung enzim sangat bermanfaat untuk pencernaan. Tubuh manusia hanya perlu menyerap karena kandungan gula madu alami sangat mudah untuk dicerna. Proses pembuatan madu dalam perut lebah, dibantu dengan kelenjar air liur, telah mengubah gula nektar menjadi gula levulosa dan dektrosa. Cepatnya penyerapan membuat madu sering digunakan untuk mendapatkan tenaga spontan, menambah stamina dan membuat tubuh tetap bugar bagi olahragawan atau pekerja.
Selain cepat menghasilkan tenaga, madu mempunyai banyak keunggulan dan manfaat antara lain:
- Mempunyai sifat hangat, jadi sangat cocok untuk penyakit sindrom dingin
- Tidak menimbulkan iritasi
- Jenis gula pada madu paling mudah ditangani oleh ginjal
- Mampu menenangkan tubuh(memiliki efek sedative) sehingga pas bagi orang yang sulit tidur.
- Mudah diperoleh dan harganya relatif terjangkau.
- Mampu menjaga daya tahan tubuh dan stamina.
- Dapat membantu penyembuhan berbagai jenis penyakit, seperti jantung gangguan metabolisme,hipertensi(tekanan darah tinggi),sariawan, memperlancar peredaran darah,kolesterol, asam urat, gangguan lambung dll
- Madu bersifat antioksidan sehingga bermanfaat untuk kesehatan kulit, membuat kulit tampak sehat, terlihat lebih muda serta menjaga kehalusan dan kelembutan kulit.
- Memiliki efek anti peradangan (antiinflamasi), seperti radang usus dan radang tenggorokan.
- Obat saluran respirasi, seperti pada ashma, batuk dan flu
- Obat gangguan mata, diabetes mellitus, dan juga dapat mendukung pertumbuhan mikroba probiotik.
- Dan masih banyak lagi manfaat yang terkandung dalam madu alami. Sebagai obat luar, untuk luka bakar dan infeksi akibat penyakit gula (diabetes)
Warung Obat Herbal Nabawiyah sedia berbagai macam Madu antara lain Madu Sidr, Madu Kashmir, Madu Mum'taz, Madu Hadromaut dan berbagai obat herbal sesuai sunah Rasul SAW untuk keterangan lebih lanjut hub sdr.Budiyanto di HP: 081288938689 (budiadiwinata66@gmail.com) atau M.Irfan di HP:0811926758 (irfan_inazuma71@yahoo.com)